Sebuah
benteng peninggalan Belanda yang terletak di Kelurahan Pelem, Kecamatan Ngawi,
Kabupaten Ngawi Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Benteng yang berukuran 165
meter x 80 meter dan dibangun tahun 1825 ini pernah dihuni sampai 250 tentara
Belanda.
Lokasi
Benteng Pendem ini mudah ditempuh kendaraan pribadi. Dibuka setip hari mulai
jam 08.00 - 17.00. Biaya masuk sangat murah hanya Rp. 5000
Benteng
ini disebut Benteng Pendem karena lokasinya agak masuk ke dalam tanah. Dulu
benteng ini dipergunakan sebagai pusat pertahanan saat terjadi perang
Diponegoro dan sekaligus berfungsi sebagai tanggul karena lokasinya diapit
Bengawan Solo dan Bengawan Madiun.
Bangunan
ini dapat dipergunakan sebagai tempat untuk mengenang jaman perang sebagai
usaha untuk mencapai kemerdekaan dilihat dari sisi Pangeran Diponegoro dan dari
sisi pemerintah Belanda sebagai bukti bahwa bangsa Belanda pernah berdomisili
di daerah Ngawi ini. Keberadaan Benteng Pendem ini menunjukkan bahwa pada saat itu pemerintah Belanda merasa perlu membuat tempat untuk bertahan dari serangan para pejuang Indonesia. Walaupun sudah berusia ratusan tahun tetapi bangunan ini masih berdiri tegak dan kokoh walaupun ada beberapa tempat yang sudah mulai rusak termakan usia
Bangunan Benteng dilihat dari berbagai sudut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar