Selasa, 04 Januari 2022

TANGKUBAN PERAHU JAWA BARAT

Gunung Tangkuban Perahu Merupakan salah satu objek wisata alam yang sangat terkenal di kawasan Cikole, Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat. Jika kita membicarakan tentang Gunung Tangkuban Perahu ini tentunya tidak akan terlepas dengan cerita yang sudah melegenda di masyarakat, yaitu legenda Sangkuriang. Menurut cerita rakyat setempat nama Tangkuban Perahu berkaitan dengan legenda Sangkuriang, yang dikisahkan jatuh cinta kepada ibunya, Dayang Sumbi. Tempat Wisata Untuk menggagalkan niat anaknya menikahinya, Dayang Sumbi mengajukan syarat, salah satunya Sangkuriang harus membuat perahu dalam semalam.

Setelah membuat dan hampir selesai ternyata oleh dayang Sumbi melarikan diri dan akhirnya Sangkuriang merasa ditipu

Saat menyadari usahanya untuk memenuhi syarat itu gagal, Sangkuriang marah dan menendang perahu itu, sehingga mendarat dalam keadaan terbalik. Perahu inilah yang kemudian membentuk Gunung Tangkuban Parahu. Gunung yang memiliki ketinggian + 2.048 Mdpl ini merupakan gunung berapi aktif dan masih sering sekali aktif

Kawah gunung tangkuban perahu sangat indah sehingga wisatawan dapat melihat keindahannya selain udaranya yang sejuk.

Walaupun masih ada kepulan asap tetapi bau belerang tidak tercium menyengat, sehingga pengunjung dapat menikmati keindahan kawah tersebut. Pemandangan sekitar kawah juga sangat indah.

TIKET MASUK GUNUNG TANGKUBAN PERAHU

Wisatawan yang ingin berwisata ke sini dikenakan tarif tiket masuk yang berbeda sesuai golongannya, yaitu turis lokal dan turis mancanegara. Tiket ini belum termasuk biaya pemandu wisata untuk menuju Kawah Domas. Tarif yang berbeda juga berlaku bagi yang ingin melakukan sesi foto



Tiket Masuk

Jenis

Hari Biasa

Hari Libur

Lokal

Rp20.000

Rp30.000

Mancanegara

Rp200.000

Rp300.000

Roda 2 (sepeda motor)

Rp12.000

Rp17.000

Roda 4 (mobil)

Rp25.000

Rp35.000

Roda 6 (bus)

Rp110.000

Rp150.000

Sepeda

Rp7.000

Rp10.000

Angkutan Jayagiri-Kawah Ratu (PP)

Rp7.000

·      

  •  Anak berusia 5 tahun ke atas wajib memiliki tiket masuk.
  • TWA Gunung Tangkuban Perahu menerima wisatawan dari seluruh daerah dan semua usia.
  • Menunjukkan bukti sudah vaksin.
  • Anak-anak dapat masuk ke area wisata jika orang tua atau pendamping sudah vaksin.

 

JAM BUKA

Objek wisata ini dapat dikunjungi wisatawan setiap hari, dengan jam operasional sejak pagi hingga sore. Pengunjung bisa datang pada pagi hari untuk menikmati udara sekitar kawah yang masih sejuk. Di siang hari matahari cukup menyengat, sementara pada sore hari kawasan kawah akan diselimuti kabut


Jam Operasional

Setiap Hari

08.00 – 17.00 WIB
















Pemandangan yang sangat indah ini jangan sampai ditinggalkan saat berkunjung ke Jawa Barat karena akan memberikankenangan yang sangat indah sekaligus mengagumi Sang pencipta












Sabtu, 20 November 2021

WISATA EKSOTIK MALIOBORO MADIUN

  Madiun adalah kota di Jawa Timur bagian barat

Dahulu kota Madiun hanya sebagai kota transit dalam perjalanan karena memang berada di tengah antara Jawa Tengah dengan Jawa Timur untuk jalur selatan. Karena hanya kota transit maka yang diketahui masyarakat luar kota hanya sekitar terminal Purabaya Madiun saja. Dalam perkembangannya Madiun menjadi kota tujuan untuk masyarakat kota sekitarnya sebab aksesnya menjadi lebih mudah setelah dibangun jalan TOL. Jalan tembus ini sangat mendukung program pemerintah daerah yang berusaha memperkenalkan Madiun menjadi kota yang layak dikunjungi.

Madiun sudah membenahi banyak hal baik penampilan kota dan juga fasilitas yang diperlukan, seperti penataan dan pembangunan beberapa wilayah yang dapat merubah wajah kota Madiun menjadi kota yang layak untuk dikunjungi.
Dari kota Madiun dapat mengunjungi wisata sekitar yang jumlahnya sangat banyak, apalagi berdekatan dengan kota lain yaitu Magetan, Ngawi, Ponorogo dan Pacitan dimana semua kota tersebut mempunyai destinasi wisata yang juga banyak. Semua dapat ditempuh dari Madiun. 


Pintu Masuk tol Madiun

Tol Madiun

Keindahan kota saat pagi hari




Pemandangan siang hari




Pemandangan malam hari




Wisata kota Jalan Pahlawan Madiun





Patung Merlion

Untuk wisatawan yang berkunjung di kota Madiun juga disiapkan hotel atau rumah penginapan yang sesuai dengan kemampuan sehingga dapat keliling kota Madiun tanpa kesulitan untuk menginap. Selain itu untuk wisata kota Madiun ada bus gratis yang disediakan oleh pemerintah daerah. Dari Madiun wisatawan dapat berkunjung di kota sekitar yang juga mempunyai tempat wisata. Seperti kota Ponorogo dapat ditempuh dengan waktu 45 menit, Magetan 45 menit, Ngawi 30 menit dan Pacitan 150 menit. Sehingga apabila bermalam di Madiun dapat menjangkau wisata di kota lain

Hotel berbintang di Madiun

Di wilayah Kabupaten Madiun juga terdapat banyak tempat wisata yang layak dikunjungi baik karena keindahan alamnya dan juga ada yang mempunyai nilai sejarah

Gambar tempat wisata di wilayah Madiun

Dengan beberapa gambar wisata yang ada dapat anda mencoba memasukkan agenda kunjungan wisata di Madiun yang sudah barang tentu tidak akan dapat dikunjungi semua selama satu hari, karena selain tempat wisata juga ada beberapa produk Madiun yang sudah dikenal di kota lain bahkan luar negeri misalnya Bluder Cokro, Brem, Sirup Mimosa, sambel pecel dan banyak makanan lain yang bisa dibawa pulang. Bluder Cokro merupakan roti yang selama ini sangat dicari oleh wisatawan, sekarang mempunyai gedung sendiri yang berada di Jalan Hayam Wuruk. Di sini disediakan berbagai jajanan untuk oleh-oleh, sehingga wisatawan dapat mempunyai kesan saat berkunjung di kota Madiun
Macam-macam oleh-oleh khas Madiun












 
















WATU RUMPUK DAGANGAN MADIUN

Wisata WATU RUMPUK dan TAPAK BIMO merupakan tempat wisata yang berada di desa Mendak, Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun Jawa Timur. Tempat wisata ini menyajikan pemandangan yang berupa bukit yang sudah disulap menjadi tempat wisata. Pemandangan sekitar dapat menyejukkan mata dan menghilangkan stres sebab masih alami. Memang untuk tempat wisatanya sudah diubah sesuai dengan kebutuhan, namun pada dasarnya alam sekitarnya masih alami. Jalan yang dilalui untuk menuju ke obyek wisata juga sangat indah, sehingga mulai dalam perjalanan wisatawan dapat melihat keindahan alam sekitarnya. Latar belakang tempat wisata berupa perbukitan yang sangat indah sehingga wisatawan menjadi betah di tempat ini apabila sudah menikmati indahnya pemandangan.

Tempat ini dapat dipergunakan untuk menghilangkan stress setelah bekerja keras selama satu minggu. Pemandangan yang disediakan bisa menghilangkan pikiran yang sudah jenuh setelah lama bekerja. Lokasi yang tepat untuk keluarga karena ada area taman yang dipenuhi dengan berbagai macam bunga, spot selfie yang sangat banyak, jalur trekking serta wahana yang cocok untuk anak-anak.

Rute ke Wisata Watu Rumpuk

Rute ke Watu Rumpuk bisa ditempuh dari dua arah yaitu melalui Pagotan dan Dolopo, namun akses yang Lebih baik dan aman Lebih baik melalui DOLOPO walaupun sedikit lebih jauh. Jalan ini medannya lebih mulus.

Waktu tempuh dari Dagangan sekitar 45 menit ( 15 km )

Jam Buka :

Hari Senin - Kamis  dibuka jam 08.00 - 18.00

Hari Minggu            dibuka jam  07.30 - 18.00

 Harga Tiket :

Hari biasa tiket masuk sebesar Rp. 6.000

Akhir pekan dan hari libur tiket masuk Rp. 10.000

 Parkir :

Sepeda motor  Rp. 2.000

Mobil               Rp. 5.000

 

Gambar Lokasi wisata











Untuk wisata keluarga memang tempat ini sangat cocok, karena tempatnya tenang, nyaman dan setelah masuk akan merasa enggan untuk meninggalkannya. Untuk daerah kabupaten Madiun banyak tempat wisata yang sangat eksotik tetapi sudah barang tentu tidak semua dapat ditempuh hanya dalam waktu satu hari, tetapi tidak perlu khawatir karena di kota Madiun banyak hotel mulai dari yang mahal sampai murah bahkan homestay juga tersedia









 





MONUMEN KRESEK MADIUN JAWA TIMUR

Berada di Desa Kresek, Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun, Jawa Timur Indonesia. Monumen ini dibangun untuk mengenang kisah kelam kekejaman Partai Komunis Indonesia (PKI). dimana saat itu tahun 1948 PKI telah membantai banyak tokoh masyarakat termasuk kolonel Marhadi. Saat terjadinya pemberontakan PKI di Madiun masyarakat tidak sadar bahwa pada saat itu banyak tokok komunis dari daerah lain datang ke Madiun, walaupun yang terkena dampak buruknya warga Madiun yang dianggap tempatnya komunis tetapi pada kenyataannya orang dari daerah lain yang berperan dalam kegiatan tersebut. Untuk menandai kejadian tersebut dibangun monumen di tempat pembantaian tokoh masyarakat oleh komunis. Wisatawan selain dapat melihat pemandangan yang indah selama perjalanan ke lokasi juga akan mendapat pengetahuan dan sejarah kelam yang pernah dialami bangsa Indonesia setelah kemerdekaan dan mendapat pelajaran penting bahwa komunis itu tidak cocok untuk Indonesia sehingga perlu menghindarinya. Selain itu juga pelajaran bahwa kesatuan dan persatuan bangsa yang dapat menjaga keutuhan bangsa dari rongrongan pihak-pihak yang menginginkan merubah ideologi bangsa dan selalu waspada karena situasi yang kelihatannya aman dapat pula menjadi bencana bila kita terlena dan tidak peduli terhadap lingkungan kita

Di tempat wisata ini selain terdapat monumen juga menyajikan keindahan alam pegunungan yang sangat mempesona. Wilayah monumen ini mudah ditempuh menggunakan kendaraan baik roda 2 maupun roda 4. Sepanjang jalan yang dilalui terdapat pemandangan perbukitan yang indah. Panorama pegunungan terlihat indah karena kanan dan kiri jalan terdapat lembah yang menghijau sehingga dapat membuat sejuk mata.Di sekitar monumen juga banyak tempat wisata lain yang tidak kalah menariknya
Pintu masuk monumen










 Tempat penemuan jenazah korban PKI

Monumen kekejaman PKI


Tempat jenazah korban PKI















BENTENG PENDEM VAN DEN BOSCH

 

Sebuah benteng peninggalan Belanda yang terletak di Kelurahan Pelem, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Benteng yang berukuran 165 meter x 80 meter dan dibangun tahun 1825 ini pernah dihuni sampai 250 tentara Belanda.

Lokasi Benteng Pendem ini mudah ditempuh kendaraan pribadi. Dibuka setip hari mulai jam 08.00 - 17.00. Biaya masuk sangat murah hanya Rp. 5000

Benteng ini disebut Benteng Pendem karena lokasinya agak masuk ke dalam tanah. Dulu benteng ini dipergunakan sebagai pusat pertahanan saat terjadi perang Diponegoro dan sekaligus berfungsi sebagai tanggul karena lokasinya diapit Bengawan Solo dan Bengawan Madiun.

Bangunan ini dapat dipergunakan sebagai tempat untuk mengenang jaman perang sebagai usaha untuk mencapai kemerdekaan dilihat dari sisi Pangeran Diponegoro dan dari sisi pemerintah Belanda sebagai bukti bahwa bangsa Belanda pernah berdomisili di daerah Ngawi ini. Keberadaan Benteng Pendem ini menunjukkan bahwa pada saat itu pemerintah Belanda merasa perlu membuat tempat untuk bertahan dari serangan para pejuang Indonesia. Walaupun sudah berusia ratusan tahun tetapi bangunan ini masih berdiri tegak dan kokoh walaupun ada beberapa tempat yang sudah mulai rusak termakan usia

Bangunan Benteng dilihat dari berbagai sudut














WISATA TEBING BREKSI JOGYAKARTA

Tebing Breksi merupakan tempat wisata yang berada di wilayah  Kabupaten Sleman. Lokasinya di sebelah selatan candi Prambanan. Tebing breksi ...