Sabtu, 20 November 2021

WATU RUMPUK DAGANGAN MADIUN

Wisata WATU RUMPUK dan TAPAK BIMO merupakan tempat wisata yang berada di desa Mendak, Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun Jawa Timur. Tempat wisata ini menyajikan pemandangan yang berupa bukit yang sudah disulap menjadi tempat wisata. Pemandangan sekitar dapat menyejukkan mata dan menghilangkan stres sebab masih alami. Memang untuk tempat wisatanya sudah diubah sesuai dengan kebutuhan, namun pada dasarnya alam sekitarnya masih alami. Jalan yang dilalui untuk menuju ke obyek wisata juga sangat indah, sehingga mulai dalam perjalanan wisatawan dapat melihat keindahan alam sekitarnya. Latar belakang tempat wisata berupa perbukitan yang sangat indah sehingga wisatawan menjadi betah di tempat ini apabila sudah menikmati indahnya pemandangan.

Tempat ini dapat dipergunakan untuk menghilangkan stress setelah bekerja keras selama satu minggu. Pemandangan yang disediakan bisa menghilangkan pikiran yang sudah jenuh setelah lama bekerja. Lokasi yang tepat untuk keluarga karena ada area taman yang dipenuhi dengan berbagai macam bunga, spot selfie yang sangat banyak, jalur trekking serta wahana yang cocok untuk anak-anak.

Rute ke Wisata Watu Rumpuk

Rute ke Watu Rumpuk bisa ditempuh dari dua arah yaitu melalui Pagotan dan Dolopo, namun akses yang Lebih baik dan aman Lebih baik melalui DOLOPO walaupun sedikit lebih jauh. Jalan ini medannya lebih mulus.

Waktu tempuh dari Dagangan sekitar 45 menit ( 15 km )

Jam Buka :

Hari Senin - Kamis  dibuka jam 08.00 - 18.00

Hari Minggu            dibuka jam  07.30 - 18.00

 Harga Tiket :

Hari biasa tiket masuk sebesar Rp. 6.000

Akhir pekan dan hari libur tiket masuk Rp. 10.000

 Parkir :

Sepeda motor  Rp. 2.000

Mobil               Rp. 5.000

 

Gambar Lokasi wisata











Untuk wisata keluarga memang tempat ini sangat cocok, karena tempatnya tenang, nyaman dan setelah masuk akan merasa enggan untuk meninggalkannya. Untuk daerah kabupaten Madiun banyak tempat wisata yang sangat eksotik tetapi sudah barang tentu tidak semua dapat ditempuh hanya dalam waktu satu hari, tetapi tidak perlu khawatir karena di kota Madiun banyak hotel mulai dari yang mahal sampai murah bahkan homestay juga tersedia









 





MONUMEN KRESEK MADIUN JAWA TIMUR

Berada di Desa Kresek, Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun, Jawa Timur Indonesia. Monumen ini dibangun untuk mengenang kisah kelam kekejaman Partai Komunis Indonesia (PKI). dimana saat itu tahun 1948 PKI telah membantai banyak tokoh masyarakat termasuk kolonel Marhadi. Saat terjadinya pemberontakan PKI di Madiun masyarakat tidak sadar bahwa pada saat itu banyak tokok komunis dari daerah lain datang ke Madiun, walaupun yang terkena dampak buruknya warga Madiun yang dianggap tempatnya komunis tetapi pada kenyataannya orang dari daerah lain yang berperan dalam kegiatan tersebut. Untuk menandai kejadian tersebut dibangun monumen di tempat pembantaian tokoh masyarakat oleh komunis. Wisatawan selain dapat melihat pemandangan yang indah selama perjalanan ke lokasi juga akan mendapat pengetahuan dan sejarah kelam yang pernah dialami bangsa Indonesia setelah kemerdekaan dan mendapat pelajaran penting bahwa komunis itu tidak cocok untuk Indonesia sehingga perlu menghindarinya. Selain itu juga pelajaran bahwa kesatuan dan persatuan bangsa yang dapat menjaga keutuhan bangsa dari rongrongan pihak-pihak yang menginginkan merubah ideologi bangsa dan selalu waspada karena situasi yang kelihatannya aman dapat pula menjadi bencana bila kita terlena dan tidak peduli terhadap lingkungan kita

Di tempat wisata ini selain terdapat monumen juga menyajikan keindahan alam pegunungan yang sangat mempesona. Wilayah monumen ini mudah ditempuh menggunakan kendaraan baik roda 2 maupun roda 4. Sepanjang jalan yang dilalui terdapat pemandangan perbukitan yang indah. Panorama pegunungan terlihat indah karena kanan dan kiri jalan terdapat lembah yang menghijau sehingga dapat membuat sejuk mata.Di sekitar monumen juga banyak tempat wisata lain yang tidak kalah menariknya
Pintu masuk monumen










 Tempat penemuan jenazah korban PKI

Monumen kekejaman PKI


Tempat jenazah korban PKI















BENTENG PENDEM VAN DEN BOSCH

 

Sebuah benteng peninggalan Belanda yang terletak di Kelurahan Pelem, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Benteng yang berukuran 165 meter x 80 meter dan dibangun tahun 1825 ini pernah dihuni sampai 250 tentara Belanda.

Lokasi Benteng Pendem ini mudah ditempuh kendaraan pribadi. Dibuka setip hari mulai jam 08.00 - 17.00. Biaya masuk sangat murah hanya Rp. 5000

Benteng ini disebut Benteng Pendem karena lokasinya agak masuk ke dalam tanah. Dulu benteng ini dipergunakan sebagai pusat pertahanan saat terjadi perang Diponegoro dan sekaligus berfungsi sebagai tanggul karena lokasinya diapit Bengawan Solo dan Bengawan Madiun.

Bangunan ini dapat dipergunakan sebagai tempat untuk mengenang jaman perang sebagai usaha untuk mencapai kemerdekaan dilihat dari sisi Pangeran Diponegoro dan dari sisi pemerintah Belanda sebagai bukti bahwa bangsa Belanda pernah berdomisili di daerah Ngawi ini. Keberadaan Benteng Pendem ini menunjukkan bahwa pada saat itu pemerintah Belanda merasa perlu membuat tempat untuk bertahan dari serangan para pejuang Indonesia. Walaupun sudah berusia ratusan tahun tetapi bangunan ini masih berdiri tegak dan kokoh walaupun ada beberapa tempat yang sudah mulai rusak termakan usia

Bangunan Benteng dilihat dari berbagai sudut














WISATA TEBING BREKSI JOGYAKARTA

Tebing Breksi merupakan tempat wisata yang berada di wilayah  Kabupaten Sleman. Lokasinya di sebelah selatan candi Prambanan. Tebing breksi ...